Sampai dan berangkat dari sebuah 'stasiun'. Seperti itu, semua ini adalah sementara.
Minggu, Mei 30, 2010
Last but not least-thing that reminds me alot
...Seekor ikan yang masih muda berputar-putar, berenang berhari hari. Ia terobsesi mencari lautan. Ia ingin sampai dan merasakan enaknya lautan. Katanya lautan itu enak.. Katanya lautan itu tempat terindah untuk ditinggali.. Makanya, ia tidak segan berjuang habis-habisan.
Dan suatu saat, ditemuinya seekor ikan yang lebih besar darinya.
Maka bertanyalah ia pada ikan besar itu.
"Tahukan kamu jalan ke lautan?"
Ikan besar itu seketika tertawa.
Ia hanya menjawab, "Bukankah sedari tadi kamu sedang berenang di lautan?"
(as I read it in dan hujan pun berhenti ~ inspired from the book Life is Beautiful)
Sesuatu yang saya petik dan sering kali perumpamaan ini mengilhami saya adalah ketika hal ini terjadi pada manusia, yang diumpamakan seorang anak atau siapapun orang dewasa sekalipun, yang ketika ia berada dalam masa 'mencari' sesuatu yang lebih atau ia seakan ingin keluar dari mana ia bernaung, ia merasa ketika ia berada diluar lingkupnya bertahan sekarang, ia akan merasakan be greater or something like that.
Tapi ketika disadari lagi.. bahwa sesungguhnya there are many things that people can do as he/she imagined that in another place she/he would be bla bla bla; bahwa terkadang sebetulnya ia juga sudah tepat untuk berada disitu..hanya saja permasalahannya apakah dengan berada di lingkup itu ia bisa melakukan sesuatu yang besar, sesuatu yang bisa menjadi sumber power baginya sendiri dan orang lain sekitarnya juga. Ia tidak perlu kemana mana lagi sebetulnya saat itu; karena bahwa sebetulnya ia sudah berada di 'ruang' yang ia tuju.-dari cerita ikan itu-
Dan seperti yang saya alami pun, saya akan tetap berusaha dan yakin atas proses ini. Bahwa ini bukan peran kecil insyaAllah dalam proses pembelajaran saya. ya dan harapannya semoga kita bersama-sama bisa perlahan merealisasikannya.
Tentunya penuh syukur atas apa yang hingga detik ini kami terima, as Allah has guided us:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akanmenambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur (mengingkari nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".(Al-Quran Al-Karim Surah Ibrahim [14]:ayat 7)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar